Penutupan DogeChain Mengguncang Pasar: Pengguna Diminta Menarik Dogecoin (DOGE) Secara Cepat

Sabtu 11-05-2024,14:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Penutupan DogeChain telah mengejutkan pasar kripto, memicu kekhawatiran dan kebingungan di kalangan pengguna.

Dengan pengumuman tak terduga ini, para pemegang Dogecoin (DOGE) diharapkan untuk segera bertindak dengan cepat.

Tuntutan untuk menarik DOGE dari platform tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan aset digital.

Seiring para investor mencari alternatif, dampak dari penutupan ini dipantau secara ketat oleh komunitas kripto global.

BACA JUGA:Penelitian Menunjukkan Perbedaan Harga Koin Kripto di Berbagai Platform Tahun 2024

BACA JUGA:Daftar Koin Kripto Tertinggi Mendominasi Pasar Global Terbaru 2024

Dogechain, salah satu platform terkemuka untuk mengelola transaksi Dogecoin, telah mengumumkan penutupan layanannya pada tanggal 1 Juni 2024. 

Pengumuman ini menandai akhir dari sebuah era dalam komunitas kripto yang bersemangat ini, sementara juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan pengelolaan aset digital. 

Platform Dogechain bukan hanya sekadar dompet digital untuk Dogecoin (DOGE), tetapi juga merupakan elemen kunci dalam ekosistem mata uang digital yang semakin berkembang. 

Dengan operasinya pada Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dukungan dari Polygon (MATIC), Dogechain memberikan layanan transaksi yang cepat, hemat biaya, dan menyediakan akses ke NFT, gim berbasis blockchain, serta layanan DeFi bagi pemegang Dogecoin.

BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak

BACA JUGA:Tokoh Indonesia dengan Investasi Saham Bitcoin Tertinggi di Tahun 2024

Namun, dengan pengumuman penutupan ini, pengguna diharapkan untuk segera mentransfer aset mereka ke dompet lain dan mengamankan kunci privat mereka. 

Penutupan ini dianggap sebagai langkah kolektif untuk mengadopsi platform yang lebih baru, lebih terdesentralisasi, dan lebih andal dalam komunitas Dogecoin. 

Kadan Stadelmann, CTO Komodo, menganggap bahwa penutupan Dogechain mencerminkan masalah yang lebih besar dengan penyedia dompet pihak ketiga. 

Kategori :