Antara Kristiani dan Muslim, Siapa Pembakar Perpustakaan Alexandria

Selasa 07-05-2024,13:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

Namun, penulis kontemporer Aphthonius mengunjungi Serapeum sebelum diserang. Dia menulis:

"Di bagian dalam barisan tiang dibangun ruangan-ruangan, beberapa di antaranya berfungsi sebagai toko buku. Terbuka bagi mereka yang mengabdikan hidupnya untuk tujuan pembelajaran.

Ruang belajar inilah yang mengagungkan kota ini sebagai yang pertama dalam bidang filsafat."

Hal ini nampaknya menegaskan bahwa bangunan tersebut masih berfungsi sebagai perpustakaan ketika serangan umat Kristen ini terjadi.

BACA JUGA:Menguak Misteri Sosok Cleopatra Sebenarnya, Ratu Ikonik di Sejarah Mesir Kuno

Jika ini benar (dan beberapa ahli membantahnya), maka umat Kristen telah meruntuhkan Perpustakaan Alexandria dengan membakar Serapeum.

Apakah Muslim Arab membakar Perpustakaan Alexandria?

Namun, ada juga rumor lain yang patut diselidiki. Pada abad ketujuh M, Muslim Arab menyerbu dan menaklukkan Mesir.

Pada abad ketiga belas, beberapa sumber Arab menyatakan bahwa mereka telah membakar Perpustakaan Alexandria.

Menurut sumber tersebut, Khalifah Umar memerintahkan penghancurannya. Dia diduga berkata:

BACA JUGA:Sudah Diramalkan Teknologi Masa Depan, Misteri Gambar Helikopter dalam Hieroglif Mesir Kuno

"Jika kitab-kitab tersebut sesuai dengan Al-Quran, kita tidak memerlukannya. Dan jika ini bertentangan dengan Al-Quran, hancurkan (buku-bukunya)."

Namun, sebagian besar cendekiawan saat ini tidak mempercayai cerita ini. Ada hampir enam abad antara penaklukan Arab atas Mesir, namun tidak ada laporan awal mengenai invasi Arab yang menyebutkan hal ini.

Karena alasan-alasan ini dan alasan-alasan lainnya, sebagian besar ahli percaya bahwa orang-orang Arab sebenarnya tidak membakar Perpustakaan Alexandria.(*)

Kategori :