PAGARALAMPOS.COM - Kelurahan Rebah Tinggi di Pagaralam menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah.
Meski telah dua tahun berlalu, kelurahan ini masih kekurangan fasilitas yang memadai untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat.
Salah satu sarana yang sangat dibutuhkan adalah motor sampah, sebuah alat vital yang belum tersedia di Kelurahan tersebut.
Menurut Lurah Rebah Tinggi, Hendi Kurniawan, hingga saat ini belum ada motor sampah yang beroperasi di wilayahnya.
"Selama saya menjadi lurah, motor sampah belum ada di Kelurahan Rebah Tinggi," ujarnya saat diwawancarai.
Kekurangan motor sampah bukan satu-satunya masalah; kelurahan yang terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT) juga tidak dilayani oleh mobil pengangkut sampah.
Kendaraan pengangkut sampah sangat dibutuhkan untuk mengatasi penumpukan sampah di lokasi-lokasi yang bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
"Sebagian masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, namun masih ada yang belum," jelasnya.
BACA JUGA: Penyeludupan Baby Lobster Senilai RP15 M Berhasil Digagalkan Oleh TNI AL di Pulau Rimau
Masyarakat di Kelurahan Rebah Tinggi telah mengusulkan kebutuhan motor sampah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025.
"Mudah-mudahan nantinya akan ada solusi dari pihak terkait dari persoalan ini, dan usulan yang sudah masuk segera terealisasi," harapnya.
Melihat kondisi sampah yang berserakan di area jalan raya, warga bersama pihak kelurahan, Ketua RT/RW, dan karang taruna terus berupaya membersihkan sampah yang dibuang sembarangan.
"Kami terpaksa harus membersihkan penumpukan sampah yang dibuang sembarangan oleh warga, tak lain untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," pungkasnya.
BACA JUGA: Lidyawati, Ini Dia Potret Wanita Tangguh di Panggung Politik Lahat!