Konon, Suku Kalang memiliki kesaktian dan kemampuan yang lebih dalam hal-hal berbau mistis. Mereka diyakini mampu memindahkan batu besar secara gaib dan bekerja dalam kesunyian tanpa bersuara.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Namun, tidak semua orang Kalang memiliki kemampuan ini. Hanya beberapa individu yang memiliki kesaktian lebih.
Karena kemampuan tersebut, Suku Kalang dipilih sebagai tentara Majapahit dalam penyerangan ke Kalimantan.
Mereka berhasil meraih kemenangan dalam pertempuran melawan Suku Dayak yang memiliki ilmu gaib yang kuat.
Namun, perilaku mereka yang dianggap pembohong dan aneh oleh manusia Jawa pada umumnya menjadikan jabatan mereka sebagai perwira dicopot Majapahit.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya
Kelas sosial mereka pun berada di bawah kaum sudra dan mereka ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaan kasar.
Setelah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia runtuh, warga Suku Kalang mulai hidup berbaur dengan masyarakat umum.
Namun, mereka sering menjadi sasaran perampokan karena dianggap cukup berada dalam hal finansial. Meski demikian, mereka tetap beradaptasi dengan masyarakat Jawa dan hidup berbaur.
Terdapat mitos dan anggapan yang berkembang mengenai asal-usul Suku Kalang.
BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau
Mitsuo Nakamura, seorang antropolog Jepang, mengemukakan teori pada tahun 1983 bahwa orang Kalang adalah tawanan yang ditangkap oleh Sultan Agung dari ekspedisinya di Bali pada awal abad ke-17.