Para peneliti, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, tertarik untuk memahami misteri di balik keberadaan ekosistem unik ini.
Bagaimana sebuah danau yang terisolasi dari laut bisa menjadi rumah bagi berbagai bentuk kehidupan yang beragam?
Pertanyaan ini menjadi fokus utama para ahli yang berusaha memahami dinamika danau ini.
Salah satu daya tarik utama Danau Kakaban adalah keberadaan ubur-ubur yang tidak menyengat.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Ada empat jenis ubur-ubur yang hidup di danau ini, termasuk Cassiopea ornata, Aurelia aurita, Tripedalia cystophora, dan Mastigias papua.
Ubur-ubur ini, yang jumlahnya mencapai jutaan, memberikan pengalaman snorkeling yang unik bagi para pengunjung.
Berenang di antara ubur-ubur tanpa rasa takut tersengat tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang datang ke Danau Kakaban.
Tidak hanya ubur-ubur, Danau Kakaban juga menjadi rumah bagi berbagai spesies lainnya, seperti anemon putih, alga pembentuk dasar laut, dan biota endemik lainnya.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Semua ini menciptakan ekosistem yang kompleks dan menarik untuk dipelajari.
Danau Kakaban bahkan menjadi tempat penelitian bagi para ilmuwan yang tertarik dengan proses evolusi dan adaptasi makhluk hidup di lingkungan yang unik ini.
Selain keindahan alam dan keunikan ekosistemnya, Danau Kakaban juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting.
Pulau ini merupakan satu dari 31 pulau di kepulauan Derawan dan telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Kehadiran danau ini memberikan mata pencaharian bagi penduduk sekitar dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.