BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah
BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno
Chris Yule, seorang ahli geofisika dari SIRO, mengidentifikasi gunung-gunung ini sebagai bagian dari gunung berapi yang tidak aktif.
Salah satu dari gunung tersebut bahkan memiliki ventilasi ganda.
Menurut Yule, empat dari pegunungan tersebut merupakan penemuan baru.
termasuk dua gunung bawah laut dan pegunungan yang berada di garis patahan.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Diperkirakan bahwa gunung-gunung ini telah terbentuk sekitar 20 juta tahun yang lalu, dihasilkan oleh titik panas yang berasal dari lapisan mantel Bumi.
Penemuan ini tidak hanya membingkai pemahaman kita tentang geologi laut, tetapi juga membuka jendela baru dalam memahami dinamika lautan.
Helen Philips, seorang peneliti dari Universitas Tasmania, menyoroti pentingnya penemuan ini dalam memperkaya wawasan tentang aliran air laut di lautan.
Arus Lingkar Kutub Antartika yang dilewati oleh gunung-gunung ini.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Saat bertemu dengan penghalang seperti punggung bukit atau gunung laut, menciptakan aliran air yang membentuk pusaran.
Lembah dan tebing juga dapat mempercepat aliran dalam di dasar laut.