Bahkan hingga saat ini, keberadaan Prambanan telah dikaji dari berbagai sudut pandang, khususnya antropologi arsitektur dan arkeologi, sebagaimana dibahas dalam buku “Eksistensi Candi: Sebagai Karya Besar Arsitektur Indonesia di Asia Tenggara”.
BACA JUGA:Ukraina Dipasok Rudal Anti Tank Akeron MP, Ternyata Kekuatan Hulu Ledaknya Seperti Ini
2. Candi Borobudur
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, berdiri sebagai candi Budha terbesar di dunia.
Dibangun pada abad ke-8, kuil megah ini diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Asal usul namanya tidak jelas, tetapi pertama kali disebutkan dalam "History of Java" karya Sir Thomas Raffles.
Pembangunan Borobudur diprakarsai oleh raja dinasti Syailendra, Samaratungga, sekitar tahun 800 M, masa ketika agama Buddha berkembang pesat di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Tank Tangguh dan Misterius Milik Cina, Begini Penampakan PLZ-05B 155mm Membetot Perhatian Dunia
Awalnya, agama Buddha mendominasi wilayah ini, menjadikan Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Namun seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-15, Borobudur perlahan-lahan ditinggalkan seiring dengan berpindahnya penduduk setempat.
Candi ini sempat terbengkalai dan bahkan terkubur abu vulkanik saat letusan Gunung Merapi.
Ditemukan kembali pada masa pemerintahan kolonial, upaya restorasi ekstensif dimulai pada awal abad ke-20 di bawah pemerintahan Belanda dan Inggris.
BACA JUGA:Frigat Kembaran RE Martadinata Class Baru Akan Dipasangi Rudal Hanud VLS RIM-162 ESSM
Terlepas dari makna sejarahnya, Borobudur memiliki kisah tragis yang terkait dengannya.
Pada masa pemerintahan Sunan Pakubuwono I di Kartasura, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Ki Mas Dana di Enta-Enta.
Sunan memerintahkan Ki Jayawinata, Bupati Mataram, untuk menumpas pemberontakan tersebut. Namun pasukannya kewalahan, dan Jayawinata melaporkan kegagalan tersebut kepada Sunan.