TNI Angkatan Udara Menghadapi Tantangan Kompleks, Perkuat Matra Udara

Rabu 01-05-2024,03:22 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Di kawasan regional, TNI AU menghadapi tantangan kestabilan kawasan di mana kerja sama dengan angkatan udara negara-negara tetangga harus terus dibina dan ditingkatkan.

Ancaman konflik wilayah atau perbatasan, khususnya wilayah laut, cukup besar terjadi dengan adanya klaim China yang menyatakan bahwa Laut China Selatan sepenuhnya adalah milik Tiongkok.

Peningkatan kekuatan militer oleh negara-negara tetangga, merupakan suatu keniscayaan di mana masing-masing negara tersebut juga merasa perlu memodernisasi alutsistanya.

BACA JUGA:Waduuh, Indonesia Diembargo Amerika, Jet Tempur TNI AU Yang Tertahan 7 Tahun di AS, Begini Kisahnya

Singapura misalnya, sedang melakukan transisi menuju kemampuan multidomain dan sinergi antara angkatan laut, udara, darat, ruang angkasa, dan angkatan sibernya.

Dalam hal matra udara, Singapura menambah pembelian jet tempur F-35B sebanyak 12 unit dengan delapan unit F-35A.

Singapura fokus melakukan investasi berkelanjutan dalam hal teknologi canggih dan sistem pelatihan untuk mempertahankan keunggulan pertahanan regional hingga tahun 2040 dan seterusnya.

Negeri Singa memperkuat kemampuan deterensi serangan jarak jauh dan kapabilitas perang bawah air tak berawak.

Sama dengan Singapura, Australia telah lebih dulu melengkapi angkatan udaranya dengan jet tempur siluman F-35 dengan mengakuisisi 72 unit pesawat ini.

BACA JUGA:Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130

Australia juga meningkatkan kemampuan serangan jarak jauhnya dengan mengakuisisi beragam rudal dan radar yang mumpuni.

Melalui inisiasi AUKUS bersama AS dan Inggris, Australia melakukan investasi kekuatan tempur laut yang signifikan dengan rencana pengadaan kapal selam nuklir kelas Virginia pada tahun 2032.

Akuisisi rudal jelajah Tomahawk dan penambahan kapal LHD semakin menegaskan Australia untuk memperluas kemampuan proyeksi jarak jauhnya.

Negara-negara lain, bila diuraikan di sini, juga tidak luput dari rencana pengadaan jet tempur baru untuk mengganti armada jet tempur lama, seperti yang dilakukan oleh Malaysia dan Thailand atau Filipina dan seterusnya.

Satu hal yang saat ini menjadi sorotan penting dari terjadinya perang di Ukraina maupun di Timur Tengah, penggunaan drone akan semakin masif.

BACA JUGA:TNI AU Bersiap Kerahkan C-130J-30 Super Hercules Untuk Airdrop Cargo Logistik di Gaza

Kategori :