Mengenal Dinar Dirham, Sistem Pembayaran Era Rasulullah

Selasa 30-04-2024,01:34 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang populer sejak zaman kuno, dikenal karena likuiditasnya yang tinggi dan potensi kenaikan nilainya yang stabil.

Namun, sedikit yang menyadari bahwa sejarah emas sebagai bentuk investasi sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Dinar dan Dirham, mata uang sah dalam Islam, mengungkapkan pentingnya logam mulia ini dalam peradaban manusia.

Dinar dan dirham, koin emas dan perak, telah menjadi mata uang yang diterima dalam sejarah Islam, digunakan sejak masa Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah

BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW

Awalnya, bangsa Arab tidak memiliki mata uang sendiri dan menggunakan sistem barter dalam perdagangan. 

Namun, dengan adopsi dinar dan dirham, bangsa Arab memperkenalkan sistem mata uang yang diakui secara internasional.

Wujud fisik dari dinar dan dirham menampilkan kehalalan dalam Islam, dengan kalimat 'La ilaha ill'Allah' dan 'Alhamdulillah' tertera di salah satu sisinya.

Di Indonesia sendiri, pemakaian dinar dan dirham sebagai alat tukar transaksi jual beli tidak sesuai dengan hukum positif, namun, mereka masih digunakan sebagai alat investasi dan pembayaran zakat.

BACA JUGA:Dipercaya Sebabkan Banjir di Demak! Inilah Misteri 2 Ular Raksasa Sawon ke Makam Sunan Kalijaga

BACA JUGA:Inilah Fakta dari Misteri Hubungan Manusia dengan Kuda di Zaman Bangsa Viking Dahulu!

Perjalanan sejarah dinar dan dirham menunjukkan stabilitasnya sebagai alat perdagangan resmi selama berabad-abad. Meskipun pemanfaatannya telah berkurang, nilai emas sebagai alat investasi masih diakui hingga saat ini. 

Di Indonesia, Pegadaian menyediakan opsi investasi emas melalui Tabungan Emas dan Cicil Emas, memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas.

Sejarah dinar dan dirham mengajarkan nilai pentingnya emas sebagai instrumen investasi yang stabil dan tahan inflasi.

Kategori :