- Menghormati Pesan Moral Putri Mandalika
Pesan moral dari cerita Putri Mandalika juga tercermin dalam tradisi Bau Nyale.
BACA JUGA:Mengintip Misteri Cepuri, Kisah Pertemuan Legendaris di Pantai Parangkusumo
Masyarakat Lombok menghormati nilai-nilai kesabaran, pengorbanan, dan keberanian yang ditunjukkan oleh Putri Mandalika.
Bau Nyale menjadi wujud nyata dari nilai-nilai tersebut, di mana masyarakat Lombok berkumpul dengan damai dan saling menghormati untuk merayakan tradisi warisan nenek moyang mereka.
- Membangun Kesadaran Budaya
Partisipasi dalam tradisi Bau Nyale juga membantu membangun kesadaran budaya di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Mereka diajak untuk memahami sejarah dan makna di balik tradisi tersebut, sehingga dapat menghargai dan menjaga warisan budaya mereka.
Melalui pengalaman langsung dalam perayaan ini, generasi muda dapat merasakan kekuatan dan keindahan budaya lokal mereka.
- Mendorong Pariwisata Berkelanjutan
Perayaan Bau Nyale juga memiliki dampak positif dalam bidang pariwisata.
BACA JUGA:Dibalik Pesona Kota Pagar Alam, Inilah 3 Misteri dan Keajaiban Alam yang Memikat
Kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara untuk menyaksikan tradisi ini membantu mempromosikan pariwisata di Lombok.
Dengan demikian, perayaan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
- Menjaga Tradisi dalam Perubahan Waktu