Namun, Putri Mandalika, merasa bimbang karena tidak ingin konflik terjadi di antara mereka.
Akhirnya, dengan keputusan drastis, dia melempar dirinya ke laut sebagai pengorbanan untuk mencegah perang.
BACA JUGA:Inilah Fakta dari Misteri Hubungan Manusia dengan Kuda di Zaman Bangsa Viking Dahulu!
BACA JUGA:Misteri Kampung Terbengkalai, Jejak Rumah Zaman Belanda yang Hilang dari Peta Jawa Barat
Peristiwa tersebut kemudian menjadi asal mula tradisi penangkapan nyale yang dilestarikan oleh masyarakat Lombok sebagai penghormatan terhadap legenda Putri Mandalika.
- Amanat dan Pesan Moral Cerita Legenda Putri Mandalika
Cerita legenda Putri Mandalika mengandung beberapa pesan moral yang berharga.
Putri Mandalika menunjukkan sifat rela berkorban, pentingnya kedamaian dan kerukunan, serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
BACA JUGA:Inilah Misteri dan Mitos Gunung Dempo, Salah Satunya Ada Mitos Kayu Panjang Umur
Selain itu, cerita ini juga mengajarkan penghargaan terhadap tradisi dan budaya, sehingga menjadi panduan bagi pembaca untuk menghargai warisan budaya dan menjaga perdamaian dalam masyarakat.
- Merayakan Tradisi dan Warisan Budaya Lombok
Perayaan tahunan Bau Nyale menjadi momen penting bagi masyarakat Lombok untuk merayakan tradisi dan warisan budayanya.
Setiap tahun, ribuan orang dari berbagai penjuru berkumpul di pantai-pantai Lombok untuk menyaksikan dan ikut serta dalam tradisi ini.
BACA JUGA:Mengerikan, Misteri Ular Berkepala 3 yang Miliki Mitos dan Fakta!
Bau Nyale tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap legenda Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya untuk kedamaian.
Melalui perayaan ini, masyarakat Lombok menjaga dan memperkuat ikatan mereka dengan tradisi nenek moyang mereka.