PAGARALAMPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat, 19 April 2024. Rakor tersebut membahas situasi terkini di Papua.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar, mengatakan, pasca-pertemuan itu, belum ada perubahan pendekatan yang akan dilakukan TNI terhadap kelompok bersenjata di Papua.
Nugraha menyebut, TNI tetap mengedepankan operasi teritorial bersama komponen bangsa lain dengan mengajak masyarakat membangun Papua.
Namun, ia memastikan TNI akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum humaniter apabila kelompok bersenjata atau disebut TNI sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertindak brutal.
BACA JUGA:Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Penjelasan Kapuspen TNI
"Jika TPNPB tetap memilih jalan kekerasan atau brutal dan tindakan teror terhadap masyarakat maupun TNI-Polri, maka TNI-Polri tidak segan-segan akan mengambil tindakan tegas. Senjata akan dilawan dengan senjata," kata Nugraha dikutip laman Tempo.co.
Nugraha juga menyebutkan, tak ada perubahan pendekatan TNI terhadap kelompok bersenjata di Papua setelah mengembalikan istilah Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Berdasarkan surat perintah tertanggal 5 April 2024, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan kepada Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih dan Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari serta jajaran untuk menggunakan kembali sebutan OPM.
BACA JUGA:Koops Habema Lumpuhkan OPM, Menyerang Pos Paro, Dikabarkan 2 Komplotan Bersenjata Tertembak
Sebelumnya TNI memakai label Kelompok Separatis Teroris (KST) untuk menyebut kelompok ini.
Sementara itu, Sesmenko Polhukam Letnan Jenderal Teguh Pudji Rumekso, menyebut, tak ada perubahan kebijakan mengenai pendekatan terdahadap kelompok bersenjata di Papua.
Dia menyebut, pertemuan itu membahas program-program yang sudah dilakukan untuk menangani berbagai isu di Papua. "Intinya mengoptimalkan program-program yang sudah berjalan selama ini," ujarnya.
Adapun Rakor pembahasan perkembangan situasi di Papua juga dihadiri, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wamendagri Jhon Wempi Wetipo, Wamenhan M. Herindra, Waka BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kabais TNI Mayjen TNI Yudi Abrimantyo dan Kabaintelkam Polri Komjen Suntana. (*)