- Logat Karo, digunakan oleh Suku Batak Karo
- Logat Pakpak, digunakan oleh Suku Batak Pakpak
- Logat Simalungun, digunakan oleh Suku Batak Simalungun
BACA JUGA:Sejarahnya Mirip Tembok Besar Riongkok, Begin Muasal Tembok Hadrian Peninggalan Romawi
BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Sunan Drajat, Keajaiban dan Peninggalan Bersejarah di Lamongan
- Logat Toba, digunakan oleh Suku Batak Toba, Angkola, dan Mandailing.
Sementara untuk agama atau kepercayaan yang dianut, saat ini sebagian besar Suku Batak menganut agama Kristen Protestan dan sebagian lainnya Katolik dan Islam. Selain itu, pada sebagian kecil Suku Batak ada juga yang menganut kepercayaan tradisional yaitu agama Parmalim.
Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, penganut agama tradisional pun semakin berkurang.
Suku Batak dibagi ke dalam 6 sub suku atau Puak. Setiap Puak memiliki nama-nama marganya masing-masing. Hal ini berkaitan dengan sistem kekerabatan dan berfungsi untuk memberi tanda adanya tali persaudaraan pada orang Batak yang bermarga dari Puak yang sama.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Mengenai Wayang Kulit
BACA JUGA:10 Dinasti Cina yang Membentuk Peradaban dan Kebudayaan Dunia Paling Bersejarah
Orang Batak juga menganut paham patrilineal yaitu paham garis keturunan bapak sehingga jika terdapat seorang anak dari Suku Batak yang lahir maka akan mengikut marga dari sang ayah.
Penting untuk diketahui, hingga saat ini terdapat hampir 500 marga Suku Batak. Sehingga setiap Puak memiliki banyak marga. Bagi orang Batak, sangat penting untuk mengetahui asal-usul atau dari keturunan mana orang tersebut berasal.
Untuk mengetahui hal ini Suku Batak menggunakan Tarombo atau silsilah garis keturunan.
Dengan menggunakan Tarombo, maka akan diketahui dari garis keturunan mana seseorang berasal dan bagaimana posisinya pada marga tersebut serta dapat dirunutkan juga asal-usul keturunan orang tersebut hingga sampai pada si Raja Batak.
BACA JUGA:Mengulik 7 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit yang Menyimpan Kisah Bersejarah di Dalamnya