Tan Ya adalah satu-satunya orang yang tidak berprasangka buruk pada Eun Seom, meski ia adalah seorang Igutu.
Penduduk Suku Wahan percaya bahwa kedatangan seorang Igutu akan membawa perubahan.
BACA JUGA:Perbedaan Kripto dan Bitcoin. Bagini Cara Berinvestasinya dengan Aman
Namun, mereka masih belum tahu apakah perubahan itu buruk atau baik sehingga membiarkan Eun Seom tetap hidup.
Ramalan Suku Wahan pun terjadi. Datang pasukan Tagon yang menangkap mereka.
Beberapa orang yang berusaha melarikan diri pada akhirnya terbunuh.
Sementara Suku Wahan yang masih hidup harus ikut ke Arthdal untuk menjadi budak.
BACA JUGA:Pengendara Motor Ini Bernasib Apes, Digeledah Polisi Simpan Paketan Sabu Siap Edar
Siapakah Eun Seom Sebenarnya?
Sebagai Igutu, ternyata Eun Seom cepat belajar hal baru. Setelah kabur dari pasukan Tagon, ia berhasil melakukan sesuatu yang dianggap mustahil oleh Suku Wahan yaitu menjinakkan kuda.
Ia pun mampu menirukan gerakan bela diri dan cara menggunakan pedang seperti musuh-musuhnya.
Dengan berbekal tekad yang kuat, Eun Seom berusaha menyelamatkan Tan Ya.
BACA JUGA:Mata Uang Masa Depan? Mengenal Kripto dan Bitcoin Aset Digital Untuk Investasi
Sinopsis Arthdal Chronicles pun semakin seru ketika salah satu pasukan Tagon, Mubaek (Park Hae Joon) menyadari sesuatu yang tak biasa.
Mubaek yakin bahwa kuda yang ditunggangi Eun Seom adalah Kanmoru, jenis kuda yang paling ditakuti oleh semua kuda.
Kanmoru hanya bisa tunduk kepada Aramun Haesula, manusia setengah dewa.