Perang Drone dan Rudal Iran-Israel, 6 Fakta Terbaru dan Saling Tuding Hingga Peringatan PBB

Selasa 16-04-2024,05:48 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

4. Komunikasi Antar Negara Timur Tengah

Pasca serangan, pejabat dari negara-negara di kawasan Timur Tengah mulai menjalin komunikasi.

Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dan Perdana Menteri Irak, Shia al-Sudani, melakukan pembicaraan via telepon untuk membahas upaya mengurangi risiko eskalasi konflik.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah, juga melakukan perbincangan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, untuk membahas perkembangan situasi di kawasan.

BACA JUGA:249 Tenaga Kesehatan di NTT Dipecat Setelah Demo Minta Kenaikan Gaji, Ini Tanggapan Kemenkes RI dan DPR RI

5. AS dan Yordania Tindak Tegas Terhadap Drone Iran

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa militer AS membantu Israel menembak jatuh hampir semua drone dan rudal yang ditembakkan oleh Iran.

Data dari Komando Pusat AS (CENTCOM) menunjukkan bahwa militer AS berhasil menghancurkan lebih dari 80 drone serang dan setidaknya enam rudal balistik yang ditujukan ke Israel.

Selain AS, Yordania juga ikut menembak jatuh puluhan drone Iran yang melintasi wilayah udaranya menuju Israel.

BACA JUGA:Penemuan Zaman Kuno Sekarang Masih Kita Gunakan, Ternyata Sejarahnya Seperti Ini

6. Peringatan Sekjen PBB

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta kedua belah pihak dan semua negara untuk menahan diri agar tidak melanjutkan serangan.

Guterres menekankan bahwa "Timur Tengah berada di ambang kehancuran" dan bahwa baik kawasan ini maupun dunia tidak mampu menanggung lebih banyak perang.

Konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas ini menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah yang sudah lama dilanda konflik.

BACA JUGA:Finansial Aman. 5 Cara Mudah Mengelolah Keuangan Sehat dan Terarah

Dengan saling tuding dan serangan yang terjadi, situasi di kawasan ini menjadi semakin tidak stabil dan memerlukan upaya diplomatik yang kuat untuk mengurangi risiko eskalasi yang lebih lanjut. *

Kategori :