Garam tambahan datang bersama angin dari Teluk Persia. Semakin banyak irigasi menyebabkan semakin banyak garam di dalam tanah.
BACA JUGA:Lezatnya Kakh, Kue Khas Asal Mesir Sejak Zaman Zaman Firaun, Sajiab Saat Idul Fitri
Seiring berjalannya waktu, hal ini tidak dapat dihindari dan menghancurkan bumi. Inovasi revolusioner Sumeria, sistem irigasi, adalah benih dari
kemunduran peradabannya secara perlahan dan akhirnya runtuh.
Warisan tempat lahirnya peradaban
Warisan Mesopotamia jauh melampaui kawasan itu sendiri. Inovasi dan pencapaian bangsa Sumeria sangat berdampak pada masyarakat di kemudian hari, sehingga membentuk jalannya sejarah manusia.
Jika kita menengok ke belakang, tempat lahirnya peradaban terus menginspirasi dan membuat kita terpesona saat ini.
BACA JUGA:Mengintip Perayaan Idul Fiitri Dimasa Kekaisaran Ottoman dan Mesir Kuno, Mengikis Tradisi Jahiliya
Inovasi dan pencapaian bangsa Sumeria mengingatkan kita akan potensi luar biasa dari kecerdikan dan kreativitas manusia serta kekuatan abadi peradaban manusia. (*)
https://nationalgeographic.grid.id/read/134063590/mengapa-mesopotamia-disebut-sebagai-tempat-lahirnya-peradaban