Mereka memeriksa barang selundupan dan membandingkan para pelancong dengan daftar penjahat dan penyelundup.
Penyelundup paling terkenal adalah dua misionaris legendaris yang menyembunyikan telur ulat sutra di tongkat bambu mereka. Mereka berhasil mengelabui penjaga perbatasan dan membawa sumber sutra ke kaisar Bizantium Justinian I.
BACA JUGA:Dinasti Qin, Penyatuan Cina dan Keajaiban Tembok Besar
Tembok Itu Kuburan Terpanjang di Bumi
Petani dan tentara yang dipaksa bekerja menderita dalam kondisi yang mengerikan. Makanan yang tidak mencukupi, lereng bukit yang curam, dan cuaca yang brutal.
Menelan Biaya Besar Pembangunannya
Bahkan tanpa memperhitungkan korban jiwa, biaya untuk membangunnya sangatlah besar. Misalnya ada biaya tenaga kerja, makanan dan tempat tinggal untuk menampung pekerja, dan bahan mentah.
Seringkali orang Tiongkok harus menanggung beban terbesar dari pengeluaran ini. Pemerintah Kekaisaran Tiongkok memungut pajak yang lebih tinggi untuk membayar pembangunan tembok dan perbaikannya.
Selama Dinasti Ming, perbaikan di ujung barat tembok menelan biaya 470 ons perak per kilometer, dengan total 487.500 ons. Perbaikan di timur juga membutuhkan pembiayaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Waw, Biara Kristen di Arab hingga Tembok Besar China, Penemuan-Penemuan Kuno Terobos Batas Waktu!
Membangun ekstensi ke tembok itu sendiri bahkan jauh lebih mahal. Pada tahun 1576 benteng ini diproyeksikan menelan biaya lebih dari 3,3 juta ons perak.
Bukanlah Sekedar Benteng Penghalang
Konon Tembok Besar Tiongkok dibangun untuk menghalau musuh. Tapi ternyata tembok itu bukan cara yang efektif untuk menahan penjajah.
Bangsa Mongol, Manchu, dan lainnya semuanya menerobos pertahanan besar ini. Mereka bahkan membangun dominasinya di balik tembok. Genghis Khan dan Kubilai Khan dengan mudah menerobos tembok pada abad ke-13.
Foto : Tembok besar tiongkok-Terlalu Panjang Tembok Ini Dikabarkan Terlihat dari Bulan, Inilah Sejarah Unik Tembok Besar Tiongkok Fenomenal-National geographic
Pada bulan September 1550, penjajah Mongol Altan Khan memimpin puluhan ribu perampok untuk menyerang melewati Tembok Besar. Mereka membunuh ribuan warga sipil Tiongkok dan menjarah pedesaan.