PAGARALAMPOS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa Indonesia sedang mendapatkan tekanan kuat untuk memulai normalisasi hubungan dengan Israel.
Hal ini disampaikan oleh Retno dalam acara "Sapa Indonesia Malam" yang disiarkan oleh KompasTV pada Sabtu (13/4/2024).
Meski Indonesia saat ini belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, Retno menegaskan bahwa Indonesia tidak menutup diri terhadap kemungkinan normalisasi hubungan tersebut.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh Israel, yaitu pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
BACA JUGA:ASN Diperbolehkan WFH 16-17 April, Menko PMK Muhadjir, Jangan Bolos Kerja Kamis-Jumat!
"Kami tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Not at all. Hubungan diplomatik kita tidak memiliki. Banyak tekanan kepada Indonesia agar Indonesia mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Israel," ujar Retno.
Menurut Retno, normalisasi hubungan dengan Israel dapat dipertimbangkan apabila solusi dua negara (two state solution) terwujud.
Solusi ini berarti bahwa Palestina harus merdeka, memiliki negara sendiri, dan diakui oleh Israel sebagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel.
"Maka, di titik itulah Indonesia siap melakukan normalisasi dengan Israel. Tetapi, jika tak ada solusi kedua negara dan tak ada pengakuan kemerdekaan terhadap Palestina, saya kira belum waktunya kita memikirkan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Retno.
BACA JUGA:Begini Konsekuensinya, Jika TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM
Keteguhan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak lepas dari komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina di forum internasional.
Retno menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya memastikan bahwa suara Palestina didengar dan hak-haknya diakui di dunia internasional.
Indonesia telah lama menjadi pendukung Palestina dalam konflik Israel-Palestina.
Sejak era kemerdekaan, Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya dengan Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan, dukungan diplomatik, maupun diplomasi publik.
BACA JUGA:Tak Ada Bukti Dibangun Alien dan Bangsa Atlantis Ternyata Bangsa Ini Membangun Piramida Mesir Kuno