Bagi warga, Dile (lampu) jojor adalah sebuah lampu tradisional yang dibuat dari minyak buah pohon jamplong atau jarak yang dicampur dengan kapas.
Masyarakat Lombok sering menyalakan lampu ini untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Alasan dinyalakan dile jojor adalah sebagai penerang orang dulu yang akan mengantarkan zakat fitrah, maklum dahulu tidak seperti sekarang yang banyak diterangi oleh listrik. *
Artikel ini telah tayang di laman : https://insidelombok.id › melihat-tra... Melihat Tradisi Maleman, Tempat Dila Jojor Masih Eksis Menyala di Lotim