Inspeksi di ambang pintu sisi selatan mengungkapkan aksara Jawa Kuna yang menguatkan perkiraan masa pendiriannya.
Arsitektur dan Struktur Bangunan
Kompleks Candi Lawang terdiri dari bangunan induk dan lima bangunan perwara yang menyertai di kanan dan kiri, menghadap bangunan utama.
Meskipun bagian tubuh dan atapnya telah hilang, pondasi dan sebagian kaki candi masih dapat ditemui. Bangunan induk berukuran 6,43×6,5 meter dengan sumuran di pusatnya.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Wisata Pantai Cantik yang Ada di NTB
Motif hias kertas tempel belah ketupat dan ragam hias flora memberikan nilai seni pada candi ini.
Bangunan Perwara yang Membayangkan Keagungan
Tiga bangunan perwara mengelilingi candi induk dari berbagai arah.
Perwara I, yang menghadap timur, menunjukkan keunikan dengan tiga pondasi tangga masuk.
BACA JUGA:Inilah 5 Objek Wisata Lubuk Linggau dengan Daya Tarik Wisata Alamnya yang Indah
Sementara Perwara II dan Perwara III, meskipun banyak yang hilang, masih menunjukkan keindahan dan keagungan yang melimpah dari arsitektur Jawa kuno.
Tantangan dan Potensi Pariwisata
Meski belum mencapai kemegahan kompleks candi lainnya, Candi Lawang menantang untuk diangkat sebagai potensi pariwisata.
Keletakan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) membuatnya dapat menjadi destinasi wisata yang menarik.
BACA JUGA:Wisata Alam Sumber Jenon yang Menyegarkan! Tempat Liburan Murah Meriah di Malang
Namun, pelestarian melalui pemugaran diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat lingkungan sekitar yang terus berkembang.