Banyak dari mereka yang beralih ke darat kehilangan keterampilan menyelam dan membuat perahu, yang telah menjadi bagian integral dari budaya mereka selama berabad-abad.
Tidak hanya itu, orang Bajau juga menghadapi kesulitan mendapatkan hak kewarganegaraan yang sama dengan tetangga daratan mereka.
Hal ini membuat mereka berada dalam situasi yang sulit, di mana mereka harus berjuang untuk mempertahankan identitas dan gaya hidup mereka yang unik.
Meskipun demikian, banyak dari mereka tetap gigih dalam menjaga tradisi, meskipun beradaptasi dengan perubahan zaman.
BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!
Keberadaan orang Bajau dan penemuan tentang adaptasi genetik mereka tidak hanya memiliki nilai budaya.
Tetapi juga dapat memberikan wawasan penting tentang kesehatan manusia secara umum.
Respons tubuh mereka terhadap kondisi menyelam yang ekstrem serupa dengan hipoksia akut.
Yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dan membantu pengembangan solusi medis di masa depan.
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Punan Batu, Begini Identitas dan Kelangsungan Manusia di Pulau Kalimantan
Dalam kesimpulannya, orang Bajau merupakan contoh yang menakjubkan tentang bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan mengembangkan kemampuan yang luar biasa.
Namun, tantangan yang mereka hadapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melindungi
dan menghargai keragaman budaya serta kekayaan alam yang dimiliki oleh masyarakat suku-suku seperti Bajau.
Dengan demikian, kita dapat belajar dari mereka dan memastikan bahwa warisan mereka tetap terjaga untuk generasi mendatang.*
Source: intisari.grid.id - Lebih dari 1.000 Tahun Hidup di Atas Air, Inilah Suku Bajau ‘Duyung’ Indonesia yang Habiskan Sebagian Besar Hidup Mereka di Laut, Bagaimana Mereka Bisa Tahan Menyelam Berlama-lama?