Namun, kehebatan ini tidak hanya berasal dari latihan dan pengalaman belaka.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa ada faktor genetik yang turut berperan dalam kemampuan luar biasa mereka.
Sejumlah adaptasi genetik memungkinkan mereka menyelam dengan lebih efisien dan aman.
Sebagai contoh, limpa orang Bajau memiliki ukuran yang lebih besar daripada limpa orang Saluan yang tinggal di daratan Indonesia.
BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi
Limpa yang lebih besar ini memungkinkan mereka untuk menyimpan lebih banyak darah kaya hemoglobin.
Yang meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi kondisi hipoksia atau kekurangan oksigen ketika menyelam.
Tidak hanya itu, ada juga sejumlah anomali genetik lain yang ditemukan pada orang Bajau yang memberikan keunggulan saat menyelam.
Gen tertentu, seperti PDE10A dan BDKRB2, dikaitkan dengan peningkatan kemampuan menyelam dalam hal menjaga tingkat pH darah dan vasokonstriksi perifer.
BACA JUGA:Misteri Sacsayhuamán, Jejak Astronomi Kuno Suku Inca yang Mengejutkan di Pegunungan Andes
Semua faktor ini, baik dari segi adaptasi genetik maupun latihan teratur, menjadikan orang Bajau sebagai penyelam yang unggul.
Namun, gaya hidup tradisional orang Bajau kini menghadapi ancaman serius.
Perubahan sosial dan ekonomi telah membuat banyak orang Bajau meninggalkan laut untuk hidup di darat.
Industri perikanan yang terus berkembang mungkin telah memberikan alternatif, tetapi keberlanjutan gaya hidup mereka tetap menjadi tantangan.