Dampaknya sangat serius, bahkan dalam penelitian disebutkan parfum sama halnya dengan rokok bekas.
Itu muncul lantaran 95 persen kandungan kimia dalam pengharum mobil tersusun dari turunan minyak bumi.
BACA JUGA:Berlibur ke Lubuk Linggau Belum Afdol Kalo Belum Berkunjung ke 5 Destinasi Wisata Hits Ini!
BACA JUGA:Wisata Hits Jogja Tahun 2024, 6 Lokasi Ini Wajib Kamu Kunjungi Untuk Melepas Penat
Kebanyakan justru beracun karena mengandung adehydes, toluene, ataupun benzena.
Zat kimia itu kerap dikaitkan dengan penyakit kanker, cacat lahir, alergi, hingga merusak sistem saraf manusia.
Pastikan Kandungannya Aman
Produsen pengharum mobil ini biasanya menyebut produknya aman tanpa menyebutkan zat kimia yang terkandung secara detail.
BACA JUGA:Menjelajahi Maluku Dalam Sejarah Dunia, Pulau Yang Dipenuhi Benteng VOC
BACA JUGA:LRT Sumsel Tambah 1 Trainset untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Lebaran
Untuk mengetahui kandungan yang ada dalam pengharum mobil aman, bisa dicek dalam laman International Fragrance Association (AFRA).
Kamu bisa memilih daftar transparansi yang berisi semua kandungan parfum yang digunakan pada industri parfum seluruh dunia.
Pakai Parfum Alami
Dalam studi yang dilakukan The Environmental Working Group, ditemukan bahwa 75 persen campuran mengandung phtalates yang buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA:Sejarah Menggemparkan Dunia: Pemuda Maluku Membajak Kereta di Belanda
BACA JUGA:Sinopsis Film Men of Plastic, Perjuangan Membuka Klinik Operasi Plastik, Yuk Nonton