Menelusuri Jejak Maluku Dalam Sejarah Dunia, Pulau Yang Dipenuhi Benteng VOC

Jumat 19-04-2024,08:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Belanda berhasil membangun benteng pertamanya di kepulauan rempah-rempah pada 1600. Benteng ini sangat sederhana atas permintaan dari penguasa Kerajaan Tanah Hitu di Ambon yang berselisih dengan Portugis.

Posisi Belanda semakin kuat ketika perusahaan swasta mereka berdiri pada 1602. VOC berhasil menguasai benteng Portugis Nostra Señora de Anunciada (sekarang Benteng Victoria) di Ambon pada 1605.

BACA JUGA:Sejarah Perang Salib, Kisah Tragis Pembantaian Orang Kristen Sesat

BACA JUGA:Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa

Kehadiran benteng itu mewarnai Perang Rempah-rempah dalam sejarah dunia yang mempertemukan Belanda dan Portugis. Perang ini berlangsung sejak 1598. 

Benteng lainnya yang didapat Belanda adalah Benteng Oranje yang diberikan Sultan Ternate Mudaffar Syah I.

Awalnya, benteng ini adalah milik Portugis yang penghuninya mayoritas orang Melayu sehingga bangunan ini sebelumnya disebut "Benteng Melayu". Laksamana Cornelis Matelief de Jonge membangun ulang benteng tersebut pada 1607.

Upaya monopoli ini dilanjutkan ketika VOC menguasai benteng-benteng Portugis lainnya, termasuk Benteng Galle di Srilanka pada 1649. Penguasaan Srilanka, membuat VOC punya kontrol atas perdagangan di Malabar dalam sejarah dunia.

BACA JUGA:Ini Alasan Mesopotamia Tempat Lahirnya Peradaban, Ternyata Begini Jejak Sejarahnya

BACA JUGA:Terlalu Panjang Tembok Ini Dikabarkan Terlihat dari Bulan, Inilah Sejarah Unik Tembok Besar Tiongkok Fenomenal

VOC bisa dibilang sangat menarik dalam sejarah dunia. Mereka adalah perkumpulan perusahaan swasta yang diwakili oleh Heren Zeventien (Dewan Tujuh Belas).

Di luar Belanda, VOC bisa memiliki kapal bersenjata meriam, pasukan, dan benteng untuk mempertahankan diri—seolah mereka adalah negara di dalam negara.

Masalahnya, benteng-benteng Belanda sering dibangun di tempat yang tertutup. Padahal, bangunan yang terhubung ke lautan terbuka dapat mengevakuasi barang, uang, senjata, jika ada barang darurat, dan mobilisasi militer.

"Akibatnya, benteng Belanda kadang-kadang tidak dibangun secara taktis di tempat terbaik (misalnya, di lokasi yang didominasi oleh bukit atau gunung), tetapi secara operasional mereka memenuhi persyaratan untuk dapat menahan serangan lawan lokal," ungkap Verbeek.

BACA JUGA:Terlalu Panjang Tembok Ini Dikabarkan Terlihat dari Bulan, Inilah Sejarah Unik Tembok Besar Tiongkok Fenomenal

BACA JUGA:Jembatan Kota Intan. Sejarah dan Asal Usul Jembatan Tertua di Indonesia Peninggalan Compeni Belanda

Kategori :