Kisah Legenda Putri Kemarau: Pengorbanan dan Moralitas dalam Hikayat Bunga Kemuning

Jumat 05-04-2024,22:32 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGALAMPOS.COM - Legenda Bunga Kemuning merupakan kisah yang kaya akan pesan moral dan intrik di Provinsi Sumatera Selatan. 

Cerita ini memaparkan kisah seorang raja dengan sepuluh putri berwarna, di mana masing-masing menggambarkan kepribadian dan keinginan yang berbeda. 

Namun, fokus utama jatuh pada Putri Kuning, yang memperlihatkan kebaikan hati dan dedikasi pada keluarga serta lingkungan.

Dalam legenda ini, keadaan keluarga kerajaan menjadi tegang karena ketidakakuran dan ketamakan saudara-saudari Putri Kuning.

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Sementara saudara-saudaranya sibuk dengan permintaan material kepada sang raja, Putri Kuning hanya memohon agar ayahnya kembali dengan selamat. 

Tindakan sederhana ini mencerminkan kepribadian yang rendah hati dan peduli terhadap keamanan keluarga.

Ketika sang raja kembali, Putri Kuning diberi sebuah kalung batu hijau sebagai buah tangan, yang membuatnya bahagia. 

Namun, kebahagiaan tersebut terganggu oleh saudara-saudaranya yang iri hati. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Mereka merencanakan untuk merebut kalung tersebut, dan dalam perselisihan itu, Putri Kuning malah meninggal karena ditikam oleh saudaranya.

Ketika sang raja mencari keberadaan Putri Kuning, tidak seorang pun dari putri-putrinya berani memberikan jawaban yang jujur. 

Akhirnya, sang raja menemukan kenyataan yang mengguncangkan: Putri Kuning telah dibunuh dan dikuburkan di taman istana. 

Tags :
Kategori :

Terkait