Kisah Legenda Putri Kemarau: Kisah Pengorbanan untuk Mengakhiri Kemarau di Sumatera Selatan

Jumat 05-04-2024,06:34 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Legenda Putri Kemarau merupakan salah satu cerita yang berakar dari Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Kisah ini mengisahkan tentang masa lalu sebuah negeri di bagian selatan Sumatera, yang saat itu Palembang menjadi ibu kotanya.

Di negeri tersebut, hiduplah seorang raja yang adil dan bijaksana, memiliki seorang putri yang bernama Jelitani karena lahir di musim kemarau, sehingga dipanggil sebagai Putri Kemarau.

Beberapa tahun setelah kelahiran Putri Jelitani, sang permaisuri meninggal dunia.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

Negeri tersebut kemudian dilanda musim kemarau yang panjang, menyebabkan kelaparan dan wabah penyakit.

Sang raja pun meminta nasihat seorang peramal untuk mengatasi masalah ini.

Peramal mengungkapkan bahwa kemarau disebabkan oleh kemarahan jin di gunung.

dan menyarankan sang raja untuk memberikan emas dan berlian kepada jin sebagai pereda amarah.

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Namun, sang peramal malah menyembunyikan harta tersebut, dan negeri tetap dilanda kemarau.

Putri Kemarau, dalam mimpinya, bertemu dengan ibunya yang telah meninggal.

Ibunya menyarankan agar musim kemarau bisa dihilangkan dengan pengorbanan seorang perempuan yang menceburkan diri ke laut.

Putri Kemarau menceritakan mimpinya kepada ayahnya, sang raja, yang juga mendapat bisikan serupa dalam mimpinya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Maka, sang raja mengumpulkan rakyatnya untuk menyampaikan pesan tersebut.

Namun, tidak ada gadis yang berani mengorbankan diri, kecuali Putri Kemarau sendiri.

Di hadapan semua orang, Putri Kemarau dengan penuh ketulusan mengajukan diri untuk menjadi pengorbanan, demi mengakhiri kemarau yang melanda negeri.

Pada malam itu juga, sang putri, didampingi oleh sang ayah dan rakyat, pergi ke ujung tebing laut.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Sebelum terjun ke laut, Putri Kemarau memberikan pesan terakhir kepada ayahnya dan rakyatnya.

Meminta pengampunan atas segala kesalahan dan memohon agar mereka ikhlas menerimanya sebagai pengorbanan.

Dengan berat hati, sang raja tidak bisa menahan tangisnya saat putrinya melompat ke laut.

Namun, seperti mujizat, langit mendung, petir menyambar, dan hujan turun dengan lebatnya.

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Dalam sekejap, negeri itu tergenang air, mengakhiri kemarau yang berkepanjangan.

Dari peristiwa itu, legenda Putri Kemarau dikenang sebagai simbol pengorbanan dan ketulusan dalam mencintai negeri dan rakyatnya.

Kisah ini menjadi warisan budaya yang menginspirasi tentang kekuatan pengorbanan dan keberanian untuk kebaikan bersama.

Semoga kisah ini tetap diabadikan dan menginspirasi generasi selanjutnya.



Artikel ini telah tayang di sumsel.inews.id dengan judul " Legenda Putri Kemarau, Pengorbanan Anak Raja Demi Rakyatnya ", Klik untuk baca: https://sumsel.inews.id/berita/legenda-putri-kemarau-pengorbanan-anak-raja-demi-rakyatnya.

Kategori :