PAGARALAMPOS.COM - Pada tahun 2014, dunia ilmiah menghadapi penemuan revolusioner mengenai air di Bumi.
Sebuah perairan yang tiga kali lebih besar dari lautan di permukaan bumi telah ditemukan tersembunyi di bawah kerak bumi.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal “Dehydration Melting at the Top of the Lower Mantle”.
Berdasarkan laporan yang dikutip Unilad, Jumat (29 Maret 2024), penemuan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan setelah mempelajari gempa bumi.
Ahli geofisika Steve Jacobsen, salah satu anggota tim peneliti, menjelaskan bahwa penemuan ini didasarkan pada seismometer yang mencatat gelombang kejut di bawah permukaan bumi.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah
Jacobsen menambahkan bahwa penemuan ini menguatkan teori bahwa air di Bumi berasal dari dalam, bukan dari luar angkasa seperti asteroid atau komet.
Mineral ringwoodite, yang menjadi kunci dalam penahanan air ini, pertama kali diekstraksi dari Bumi pada tahun 2014. Butir mineral ini ditemukan di dalam berlian yang ditambang di Brasil.
Berlian tersebut awalnya berasal dari zona transisi mantel bumi, yang terletak beberapa ratus kilometer di bawah permukaan.
Di zona ini, suhu dan tekanan tinggi menghasilkan ringwoodite dari olivin, mineral lain yang berada di zona transisi. Berlian terbentuk di sekitar ringwoodite dan kemudian membawa mineral tersebut ke permukaan bumi melalui gunung berapi.
BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!
BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW
Jacobsen menjelaskan bahwa ringwoodite memiliki sifat seperti spons yang mampu menyerap air dalam bentuk molekul H2O. Meskipun ringwoodite tidak menyerap air dalam bentuk cair, tetapi mampu menahan air dalam struktur molekulnya.
Dalam ringwoodite yang mengandung 1 persen air, jumlahnya mencapai tiga kali lipat dari banyaknya air di permukaan Bumi. Ini menunjukkan bahwa jumlah air yang tersembunyi di dalam Bumi jauh lebih besar dari yang kita ketahui.