Prajurit Mataram Serbu Pauruan! Penguasa Pasuruan Meratapi Nasi Kering yang Berceceran

Kamis 04-04-2024,11:53 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Pasuruan merupakan sebuah wilayah di Jawa Timur yang terletak di sebelah tenggara kota Surabaya.

 Kabupaten Pasuruan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo di  utara, Kabupaten Probolinggo di  timur, Kabupaten Malang di  selatan, dan Kabupaten Mojokerto di  barat.

Pasuruan merupakan salah satu kabupaten tertua di Jawa Timur, berdiri sejak tahun 929,  hampir 1.100 tahun.

Sedangkan Kota Pasuruan berdiri pada tahun 1686, bertepatan dengan diangkatnya Untung Suropati sebagai Adipati Pasuruan.

BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán

BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki

Prajurit Mataram berangkat ke Pasuruan. Sultan Agung memerintahkan mereka bersiaga di selatan dan tenggara kota, menunggu hari Jumat untuk menyerang Pasuruan.

Setelah mendapat kepungan dari prajurit Mataram, penguasa Pasuruan Tumenggung Kapulungan melarikan diri bersama istrinya. 

Istrinya membawa bekal nasi, Kapulungan membawa bekal nasi kering dengan lalap cabai merah, garam, dan terasi, untuk berjaga-jaga jika mereka terpisah.

Adipati Pajang juga ikut dalam ekspedisi menaklukkan Pasuruan ini. Panembahan Puruboyo, Panembahan Juminah, juga ikut dalam ekspedisi ini selain para adipati lainnya.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Candi Megah di Dalam Akar Pohon Raksasa yang Menyimpan Penuh Misteri

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Lukisan Prasejarah di Situs Purbakala Tapurarang

Sultan Agung juga mengirim mata-mata untuk mengawasi prajurit yang patuh dan yang mbalelo. Ki Joyosuponto, mata-mata itu, diberi tugas untuk menjaga jalan lintas. Ia diperintahkan untuk melarang orang lain melintas.

“Jika ada yang berani menerjang laranganmu dan tidak jujur mengabdi padaku, segera laporkan,” kata Sultan Agung kepada Joyosuponto.

Di Jurang Perahu, Joyosuponto membuat pagar. Hal ini membuat para adipati merasa heran. Tetapi Panembahan Puruboyo menduga Joyosuponto sedang menjalankan perintah Sultan Agung.

Kategori :