PAGARALAMPOS.COM - Siapa sangka raja nusantara ini memiliki 151 istri dan selir. Inilah Prabu Siliwangi yang bergelar Raden Pakarah Rasa.
Raden Pakarah Rasa dibekali berbagai macam ilmu untuk persiapan memerintah Kerajaan Galuh di kemudian hari. Dalam catatan sejarah, Prabu Siliwangi mempunyai banyak istri.
Dalam Babad Pakuan atau Babad Pajajaran tercatat Prabu Siliwangi mempunyai 151 istri, namun tidak merinci siapa saja istri atau selirnya.
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah: Menggali Kebenaran di Balik Prasasti Usia 30.000 Tahun di Sacsayhuamán
BACA JUGA:Jejak Peradaban Romawi: Temuan Arsip dan Stempel Bersejarah di Turki
Berikut inilah sosok raja Nusantara yang punya 151 istri dan selir:
Prabu Siliwangi adalah julukan untuk Sri Baduga Maharaja, pemimpin kerajaan Pakuan Pajajaran pada tahun 1474-1513 yang berkedudukan di wilayah Priangan Barat atau sekitar Bogor.
Dikutip dari buku Siliwangi dari Masa ke Masa yang ditulis tim sejarah Kodam III Siliwangi pada 1978, eksistensi Prabu Siliwangi tidak terlepas dari Kerajaan Galuh yang berkedudukan di Kawali Ciamis.
Dia juga memerintah Kerajaan Pajajaran antara 1482 dan 1521. Prabu Siliwangi disebut memiliki hingga 151 istri dan selir, termasuk Nyai Rambut Kasih, seorang wanita tangguh dan pemberani.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Candi Megah di Dalam Akar Pohon Raksasa yang Menyimpan Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Lukisan Prasejarah di Situs Purbakala Tapurarang
Di antara banyaknya istri, ada paling terkenal adalah Kentring Manik Mayangsunda dan Nyai Subang Larang. Selain itu juga ada nama Nay Ambetkasih atau Rambut Kasih yang merupakan putri dari Ki Gede Ing Sindangkasih.
Konon, saat itu salah satu strategi untuk menundukan kerajaan-kerajaan lain adalah dengan perkawinan. Maka tidak heran jika Prabu Siliwangi memiliki banyak istri dari berbagai macam kerajaan.
Berikut adalah beberapa nama istri dari Prabu Siliwangi yakni Nay Ambet Kasih, Nay Subang larang, Nay Aci Putih, Nay Kentring Manik Mayang Sunda, Nay Janur Larang Bancana, Nay Bungasari, Nay Sriwati, Nay Lumur Kasih, Nay Haristacang,
Nay Haristacu, Nay Hariskeling, Nay Harismaya, Dewi Samatra, Dewi Banding, dan lain-lain.