Sudah Ada Sejak Romawi Kuno, Begini Sejarah Kamal Kanal Amsterdam

Minggu 31-03-2024,19:22 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Kota di Belanda selatan ini dijadikan perbatasan Kekaisaran Romawi setelah ditaklukkan Julius Caesar pada 55 SM, terang para arkeolog. Kota ini direbut setelah menaklukkan suku Celtic yang ada di sekitar Gaul (Prancis dan Belgia hari ini).

Disebutkan dalam catatan sejarah, Kekaisaran Romawi selama Perang Galia berbaris ke arah timur. Lokasi militernya bertemu dengan Sungai Rhine di utaranya.

Sungai ini kemudian menjadi jalur air penting bagi Kekaisaran Romawi yang mengalir dari Swiss. Dengan demikian, kapal besar bisa masuk dalam sungai, kemudian ke dalam pemukiman karena kanal air.

BACA JUGA:Miliki Arsitektur Bangunan yang Menarik! Inilah Sejarah Asal-usul Pesanggrahan Rejowinangun

Selain dengan transportasi air, jalanan dibuat di kedua sisinya agar mempermudah gerakan dari darat. Maka, kota ini terhitung mudah diakses bagi pasukan Romawi.

Setelah Kekaisaran Romawi runtuh pada abad ke-5, Nijmegen dan sekitarnya tampaknya dikuasai oleh Kaisar Charlemagne dari Kekaisaran Frank.

Para arkeolog menemukan kerangka utuh yang terkubur di sekitar pemakaman modern. Ketika diuji DNAnya, kerangka ini berasal dari 1.200 tahun silam atau 300 tahun setelah Romawi jatuh.

BACA JUGA:Benarkah Arkeolog Bakal Ungkap Legenda Ksatria Wanita Amazon dalam Sejarah Yunani Kuno

Kekaisaran Frank adalah negara besar di awal Abad Pertengahan setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi. Sejarah membuktikan bahwa kekuasaannya meluas hingga ke Belanda di bawah Charlemagne.

Hal itu juga yang membuat Charlemagne mendirikan Kerajaan Romawi Suci pada abad kesembilan demi menyatukan Eropa yang berantakan. (*)

Kategori :