PAGARALAMPOS.COM - Kehancuran Pompeii, sebuah kota kuno peninggalan Kekaisaran Romawi, menjadi salah satu bencana alam dahsyat yang pernah menghujam manusia.
Kota yang terletak di Campania, Italia ini terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius pada 24 Agustus 79 Masehi.
Meski termasuk situs paling terpelihara dalam sejarah manusia, peneliti masih memperdebatkan bagaimana ribuan orang Pompeii binasa hanya dalam hitungan hari.
Pompeii merupakan sebuah kota Romawi Kuno dekat Naples. Dulu, kota ini sebuah peradaban yang sangat maju.
BACA JUGA:Wisata Sejarah! Inilah Tempat Wisata Tertua di Kuningan Jawa Barat: Situs Purbakala Cipari
BACA JUGA:Bukan Kuningan Atau Tembaga. 3 Uang Koin Emas Keluaran Bank Indonesia Memang Ada. Ini Buktinya!
Semua berubah ketika letusan dahsyat Gunung Vesuvius menewaskan hampir 16.000 nyawa penduduknya.
Tidak hanya Pompeii, kota tetangganya Herculaneum pun hancur lebur.
Ledakan yang terjadi saat itu membuat hampir setiap desa, rumah serta pertanian di sekitarnya hingga jarak 15 mil luluh lantak.
Menurut para ahli, diperkirakan letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 masehi terjadi pada bulan Oktober.
BACA JUGA:Misteri Satrio Wirang dan Ramalan Gunung Slamet: Legenda dalam Lipatan Sejarah Kerajaan Kediri
BACA JUGA:Tak Disangka, 5 Fakta Sejarah Unik Ini Pernah Terjadi di Dunia
Warga Pompeii yang bermukim di kawasan kaki Gunung Vesuvius terkena dampak paling parah.
Mereka tidak bisa bernapas karena udara tertutup abu serta gas beracun.
Satu-satunya saksi mata yang menjadi sumber tepercaya dalam bencana alam ini ialah Plinius Muda, yang mengirimkan surat kepada sejarawan Tacitus.