PAGARALAMPOS.COM - Dalam lipatan sejarah Kerajaan Kediri, terdapat sosok mistis yang namanya terukir dalam ramalan Prabu Jayabaya, yaitu Satrio Wirang.
Ramalan ini erat kaitannya dengan Gunung Slamet, gunung api yang masih aktif dan penuh misteri.
Menurut ramalan tersebut, kemunculan Satrio Wirang akan ditandai dengan gemuruh dari Gunung Slamet, sebuah pertanda akan terjadinya erupsi.
Satrio Wirang bukanlah nama seorang individu, melainkan gelar bagi sosok dengan karakteristik tertentu.
BACA JUGA:Mengenal 7 Ciri Satria Piningit dalam Ramalan Jayabaya, Simak Disini!
Dalam narasi epik, Satrio Wirang digambarkan sebagai pemimpin yang gagah berani namun mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan Satrio Piningit.
Kekalahan ini tidak hanya berujung pada hilangnya banyak pasukan tetapi juga pada kehilangan kekuasaan dan pengaruh.
Namun, kekalahan tidak membuat Satrio Wirang menyerah. “Babad Tanah Jawi” mencatat bahwa ia tidak menerima kekalahannya dan bahkan merencanakan balas dendam.
Satrio Wirang digambarkan memiliki sifat yang keras dan mudah tersinggung, namun di sisi lain, ia juga cepat memaafkan.
BACA JUGA:Banyak Telah Terbukti di Indonesia, Inilah Deretan Fakta Menarik Tentang Ramalan Jayabaya!
Versi cerita tentang Satrio Wirang beragam. Ada yang menganggapnya sebagai korban fitnah dan keadaan, sementara versi lain menggambarkannya sebagai sosok yang tidak terima kekalahan dan merepotkan pihak yang menang.
Kedua versi ini sama-sama menonjolkan sifat keras dan mudah tersinggung Satrio Wirang, tetapi juga kemampuannya untuk memaafkan.
Dalam kisah pewayangan Parikesit, Satrio Wirang muncul sebagai salah satu dari empat pemimpin yang mendampingi Brawijaya dalam membangun negeri.
Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Satrio Wirang adalah Satrio Piningit itu sendiri, yang akan muncul kembali saat waktunya tiba, sebagai sosok yang diinginkan rakyat dan mendapat restu dari leluhur nusantara.