PAGARALAMPOS.COM - Gerhana matahari total (GMT) akan terjadi pada 8 April 2024, bertepatan pada akhir Ramadhan 2024 sebelum lebaran Idulfitri.
Namun, gerhana matahari total ini tidak melintasi wilayah Indonesia.
Mengutip laman resmi BRIN, gerhana matahari total akhir Ramadahan 1445 H hanya dapat diamati di Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
Gerhana Matahari adalah fenomena astronomi yang dapat diprediksi kapan terjadinya.
BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Wisata di Ancol Jakarta yang Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa
Fenomena alam ini terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bulan sehingga tidak semua cahayanya saampai ke bumi.
Dalam ajaran Islam, ketika terjadi gerhana matahari maka disunahkan melaksanakan sholat kusuf.
Namun karena gerhana mataharitotal ini tidak dapat diamati dari Indonesia, maka umat Islam di Indonesia tidak harus melaksanakan sholat gerhana.
Totalitas Gerhana Matahari menyebabkan pandangan Matahari akan terhalang dan menyisakan sisi tepi.
BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Wisata di Aceh yang Miliki Keindahan Menakjubkan
Hal ini membuat tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak.
Para peneliti Matahari mencatat lingkaran akan mengandung efek warna pink tua, secara ilmiah disebut prominences, atau awan padat gas terionisasi pijar yang diproyeksikan dari kromosfer Matahari ke dalam korona, dilansir Britannica, Selasa (26/3/2024).
Prominensa terkadang meluas hingga ratusan ribu kilometer di atas kromosfer Matahari.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar melibatkan gaya magnetik.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Wisata Pantai Cantik yang Ada di NTB