Indonesia Pesan Airbus A400M, Ternyata Digunakan Untuk Ini

Senin 25-03-2024,02:24 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

BACA JUGA:Pengembangan Drone VTOL Flexrotor, Airbus Helicopters Akuisisi Aerovel

Ditilik dari kemampuan angkut dan jangkauan, Airbus A400 berada di antara pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III dan C-130J Hercules.

Dari sisi teknologi, Airbus A400M Atlas dengan maksimum payload 37 ton punya inovasi tinggi dengan adopsi sistem kemudi fly by wire yang memudahkan penerbangan.

Sistem forward facing crew cockpit yang membuat operasi penerbangan efisien, dan ruang kabin terbesar yang memungkinkan peberbangan jarak jauh menjadi lebih hemat.

Karena sudah serba terkomputerisasi, A400M hanya membutuhkan tiga awak, yakni pilot, kopilot dan loadmaster.

BACA JUGA:Ada Apa Jerman Embargo Senjata Ke Kazakhstan, Terancamkah Pengadaan Airbus A400M

Guna menghadapi medan pendaratan yang berat sesuai tuntutan di wilayah Indonesia Timur, Airbus A400M telah lulus low CBR (California Bearing Ratio) test.

CBR test adalah engujian pada tanah yang dilakukan dengan cara pembebanan penetrasi tanah yang dilakukan dalam laboratorium ataupun di lapangan. Uji CBR ini berguna untuk membuat perencanaan ketebalan lapisan perkerasan.

Metode ini digunakan untuk menentukan lapisan tambahan (overlay) serta perkerasan lentur (Flexible Pavement) suatu jalan. Dalam pengujian di landasan berpasir, A400M hanya membutuhkan panjang landasan 1.600 meter. (*)

Kategori :