Dalam puisi Norse dan sagas medieval, kuda-kuda sering kali dianggap sebagai mitra dalam pertanian dan bahkan sebagai anggota keluarga.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Pada saat yang sama, kuda-kuda ini dianggap memiliki makna kosmologis yang mendalam.
Penemuan ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan nilai-nilai bangsa Viking.
Mereka bukan hanya bangsa pejuang yang menakutkan, tetapi juga masyarakat yang sangat menghormati dan menghargai hewan-hewan peliharaan mereka.
"Dengan penemuan ini, kita dapat melihat sisi lain dari kehidupan bangsa Viking yang belum pernah kita ketahui sebelumnya," kata Dr. Eriksson, seorang arkeolog terkemuka yang terlibat dalam penelitian ini.
BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak
BACA JUGA:Firaun Punya Lima Nama Berbeda, Begini Sejarah Mesir Kuno
Temuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang kompleksitas hubungan manusia dengan hewan di masa lalu, dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dan saling menghormati antara manusia dan dunia hewan.
Hubungan Kuda dan Manusia dalam Budaya Viking
Dalam budaya Viking, kuda dianggap sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menyeberangi batas fisik dan konseptual.
Mereka sering kali dianggap sebagai mitra dalam perjalanan ke dunia lain, dan memiliki peran penting dalam ritual pemakaman.
BACA JUGA:Firaun Punya Lima Nama Berbeda, Begini Sejarah Mesir Kuno
Dalam puisi Norse, dewa Odin sering digambarkan berkuda menuju ke negeri orang mati di atas kuda delapan kaki Sleipnir.