PAGARALAMPOS.COM - Kisah asal muasal Klenteng Sam Poo Kong dimulai ketika armada Zheng He membawa kapalnya merapat ke Pantai Utara Semarang dan berlabuh di pantai Simongan, Kota Semarang.
Pada saat itu, salah satu juru mudi armada, Wang Jing Hong, menderita sakit parah.
Sebagai tempat beristirahat dan pengobatan bagi Wang Jing Hong, mereka menggunakan sebuah gua batu di daerah tersebut.
Sementara Wang Jing Hong tersebut menjalani penyembuhan, Zheng He melanjutkan pelayarannya ke Timur untuk melanjutkan misi perdamaian dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di kawasan tersebut, termasuk perdagangan keramik dan rempah-rempah.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
Sejarah Pagoda Sam Poo Kong bermula pada saat armada Cheng Ho mendarat di pesisir pantai Simongan panglimanya Wang Jing Hong sedang sakit parah.
Gua batu tempat Cheng Ho beristirahat dan merawat Wang Jing Hong.
Klenteng Sam Poo Kong didirikan berdasarkan asal muasal yang berkaitan dengan kedatangan seorang laksamana bernama Zheng He (Cheng Ho) dikenal juga dengan nama Sam Po Tay Djien di wilayah Semarang pada abad ke 15.
Laksamana Salinan Cheng Ho adalah seorang laksamana terkenal pada masa Dinasti Ming Tiongkok yang melakukan ekspedisi laut ke berbagai belahan Asia.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Di sekitar gua batu tersebut, Wang Jing Hong memimpin anak buahnya untuk menggarap lahan, membangun rumah, dan berinteraksi dengan penduduk setempat.
Kegiatan perdagangan dan pertanian yang berkembang di sekitar gua tersebut membuat lingkungan sekitar menjadi makmur.
Sebagai tanda penghormatan terhadap Zheng He, Wang Jing Hong mendirikan sebuah patung Sam Po Tay Djien di dalam gua batu tersebut.