Jangan Sampai Dilewatkan! Inilah Keindahan Pesona Wisata Kawah Ratu di Kabupaten Bogor

Sabtu 23-03-2024,08:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit

Di sepanjang jalur ini juga melewati sumber air dan sungai dengan air yang jernih yang mengalir, bahkan kadang terlihat hewan air seperti ikan – akan kecil.

Pengunjung juga dimanjakan dengan keseruan penemuan pohon yang lebat dan rimbun membentuk seperti terowongan mini, lalu bisa berjalan menerobos dibagian bawahnya.

Karena Bogor adalah kota hujan, pengunjung harus lebih berhati – hati karena terkadang ada genangan air yang membuat akses tersebut menjadi licin.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan beberapa kali istirahat sebentar, akhirnya sekitar pukul 11.25 kami tiba di sumber mata air terakhir sebelum sampai ke Kawah Ratu, pengunjung dapat dimanjakan berupa sungai dengan aliran air yang tak begitu deras, dengan air yang sangat jernih dan juga bersih.

BACA JUGA:Mengungkap Tabir Sejarah Suku Maya yang Hilang

BACA JUGA:Dibalik Kemewahannya! Inilah Sejarah Jam Tangan Rolex Asal Swiss Sejak Tahun 1905

Kebersihan air di Sungai itu membuat pengunjung bisa menyicipi langsung, dan rasanya sangat segar sekali.

Untuk pengunjung yang ingin mengisi ulang stok air minumnya, maka ambil lah air disini, karena disini tempat air terakhir yang dapat dikonsumsi dan setelah rute ini adalah kawasan kawah, jadi air tersebut akan tercampur dengan belerang dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Seusai istirahat di sungai terakhir, kami melanjutkan perjalanan kembali. Membutuhkan waktu sekitar 20 menit, kami tiba dikawasan Kawah Mati.

Lokasi ini berada pas di pinggiran Kawah Ratu, medan berganti hutan belantara, menjadi jalur bebatuan khas kawah gunung, dan bau belerang sudah mulai tercium aromanya.

BACA JUGA:Dibalik Kemewahannya! Inilah Sejarah Jam Tangan Rolex Asal Swiss Sejak Tahun 1905

BACA JUGA:Temukan Ratusan Kuburan Kuno di Spanyol Ungkap Rahasia Sejarah Umat Muslim

Kawasan ini memiliki tanjakan yang terjal dan lumayan curam.

Ditempat inilah menjadi saksi bisu tepatnya diantara bebatuan tanjakan terjal ini, terdapat sebuah monument yang sengaja dibuat untuk mengenang “Supriyadi”, yang merupakan salah satu anggota komunitas pecinta alam “Cadas” yang telah meninggal saat mendaki ke Kawasan Kawah Ratu disebabkan menghirup gas beracun yang dikeluarkan oleh kawah.

Tanpa berlama – lama karena cuaca yang cukup terik perjalanan pun dilanjutkan, rute kali ini pengunjung akan melewati kawah mati.

Kategori :