Perjalanan saya untuk menuju ke Kawah Ratu tidak sendirian, namun saya bersama rombongan Mapala yang ada di kampus saya.
Anggota yang mengikuti pendakian ke Kawah Ratu tidak hanya berasal dari mahasiswa/i kampus saja, melainkan ada beberapa volunteer yang ingin mengikuti pendakian ini.
Sebelum hari keberangkatan kami harus mempersiapkan barang bawaan seperti baju ganti, makanan, minuman, jas hujan, dan jangan lupa membawa obat – obatan pribadi.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Ketika hari itu tiba tepatnya pada hari Kamis, 28 September 2023 saya dan rombongan berangkat dari Kota Bogor menuju Kawah Ratu menggunakan transportasi angkot yang sudah disewa.
Sekitar pukul 07.00 WIB sudah berada di titik kumpul, namun rombongan kami masih belum siap karena masih ada yang sedang sarapan.
Setelah semuanya siap, tidak lupa sebelum berangkat kami berdoa bersama agar sehat dan selamat dalam perjalanan berangkat maupun perjalanan pulang.
Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB, kami pun berangkat menuju Kawah Ratu.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
Namun, jika belum pernah mendaki sebelumnya, maka diwajibkan mendaki bersama guide yang telah disediakan, dengan biaya sewa kurang lebih 300 ribu untuk sampai ke Kawah Ratu.
Setelah melewati pintu masuk gerbang Kawah Ratu, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan melewati jalan berbatu.
Untuk memulai perjalanan pengunjung akan melewati rute pendakian awal sampai ke Kawah Mati dengan melewati hutan belantara.
Hutan belantara adalah jalur pendakian yang didominasi tanah bebatuan besar yang keras.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan