"Kami masih mempelajari penemuan-penemuan ini, tetapi mereka telah mengubah pemahaman kita tentang sejarah manusia di Iran timur," tambahnya.
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Berikut adalah beberapa hal yang membingungkan para arkeolog tentang penemuan-penemuan di Tepe Sialk: .Tembikar yang dihiasi dengan pola yang tidak biasa.
Tembikar-tembikar ini ditemukan di lapisan yang sama dengan sisa-sisa rumah dan alat-alat batu.
Pola-polanya tidak mirip dengan pola-pola yang ditemukan di tembikar lain dari periode Neolitik di Iran.
Tulang-belulang hewan yang tidak ditemukan di wilayah tersebut. Para arkeolog menemukan tulang-belulang rusa, yang tidak ditemukan di wilayah tersebut pada periode Neolitik.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Para arkeolog percaya bahwa penemuan-penemuan ini mungkin menunjukkan bahwa manusia di Tepe Sialk telah melakukan kontak dengan budaya-budaya lain dari wilayah yang jauh.
Namun, mereka masih membutuhkan lebih banyak bukti untuk mendukung hipotesis ini. Penemuan-penemuan di Tepe Sialk merupakan tambahan penting bagi pemahaman kita tentang sejarah manusia di Iran timur.
Mereka menunjukkan bahwa wilayah ini adalah tempat yang lebih kompleks dan beragam daripada yang kita duga sebelumnya.
Artikel ini telah taynag dilaman sains.sindonews.com dengan judul: Arkeolog Temukan Sisa-sisa Peradaban Manusia 6.000 Tahun Lalu di Iran