PAGARALAMPOS.COM – Penemuan 433 kuburan di Spanyol membuka lembaran baru dalam sejarah peradaban umat Muslim di Semenanjung Iberia.
Situs arkeologi ini menjadi saksi bisu dari masa penaklukan Islam dan pengaruhnya yang kuat di wilayah tersebut.
Kuburan-kuburan kuno ini memberikan wawasan yang dalam tentang kehidupan dan budaya Muslim pada zaman dahulu.
Artikel ini akan mengupas lebih lanjut tentang penemuan ini dan relevansinya dalam pemahaman sejarah.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Situs arkeologi di timur laut Spanyol mengungkapkan cerita mendalam tentang pengaruh Islam yang pernah kuat di Semenanjung Iberia.
Temuan 433 kuburan di kota Tauste, Lembah Ebro, memberikan bukti akan masa-masa awal penaklukan Islam di wilayah tersebut.
Para arkeolog menemukan bahwa kota ini pernah didominasi oleh penganut Islam selama ratusan tahun.
Mengungkap bagian yang terlupakan dari sejarah lokal.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Kuburan-kuburan tersebut, yang berasal dari abad kedelapan hingga ke-12, menampilkan ritual pemakaman Muslim yang khas.
Dikuburkan dengan menghadap ke arah kiblat di Makkah, jenazah-jenazah ini diselimuti kain kafan putih tanpa perhiasan.
Penemuan ini mengkonfirmasi bahwa Tauste pernah menjadi pusat penting di Lembah Ebro selama zaman Islam.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Meskipun sejarah Islam di Spanyol telah diakui secara luas, fase ini seringkali dilupakan dalam catatan sejarah lokal.