PAGARALAMPOS.COM - Situs Gunung Srobu di Teluk Yotefa, Kota Jayapura, Papua, telah mengungkapkan fakta-fakta menarik mengenai peradaban kuno di wilayah tersebut.
Meskipun selama ini situs-situs megalitik di Papua belum terkenal seperti di Pulau Jawa, penemuan di Gunung Srobu memberikan wawasan baru tentang sejarah awal manusia di Papua.
1. Penemuan dan Konservasi
Situs Gunung Srobu ditemukan oleh Balai Arkeologi Papua pada tahun 2014 dan kini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam.
Situs ini mencakup area seluas 20.059 m² dan terdiri dari lima bagian yang memuat berbagai artefak budaya dari zaman prasejarah.
2. Usia dan Penelitian
Penelitian menunjukkan bahwa situs ini sudah dihuni sejak 3.780 tahun yang lalu, yang mengindikasikan bahwa peradaban di Papua lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.
Erlin Novita Idje Djami, peneliti dari Balai Arkeologi Papua, menyebutkan bahwa penanggalan menunjukkan situs ini berasal dari masa Neolitikum.
3. Arca dan Struktur Megalitikum
Di situs ini ditemukan berbagai artefak, termasuk arca, dolmen, dan menhir yang terletak rapi di atas bukit.
Temuan ini menggambarkan pola kehidupan masyarakat pada masa itu yang sudah maju dan damai.
Kepala Balai Arkeologi Papua, Gusti Made Sudarmika, menekankan bahwa penemuan ini menunjukkan kreativitas dan kemajuan budaya pada zaman tersebut.
4. Temuan Arkeologis
Penelitian di Gunung Srobu juga menemukan berbagai artefak seperti kapak batu dan serpih bilah alat potong dari batu.
Beberapa tengkorak yang ditemukan di sekitar area menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu kemungkinan mengandalkan kerang sebagai salah satu sumber makanan mereka.