Pada tahun 2022, perceraian banyak terjadi di kalangan guru dan bidan, dengan perselingkuhan menjadi penyebab utama.
Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan di sektor pendidikan dan kesehatan tidak luput dari tekanan yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Serupa dengan tahun sebelumnya, data tahun 2023 juga mencerminkan tren yang serupa, dengan perselingkuhan masih menjadi faktor yang dominan.
BACA JUGA:Semarak Ramadan, Kelurahan Dempo Makmur Gelar Lomba-lomba Menarik, Ini Tangkai Lombanya!
Alasan Gugatan Cerai di Tahun 2024
Pada tahun 2024, alasan gugatan cerai yang paling umum adalah meninggalkan pasangan selama dua tahun, KDRT, dan perubahan agama.
Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam penyebab perceraian dari tahun ke tahun.
Menariknya, masih terdapat upaya mediasi yang dilakukan oleh BKPSDM Lahat terhadap para ASN yang mengajukan cerai.
BACA JUGA:Ajak Warga Lebih Sadar Kebersihan Lingkungan, Kelurahan Bumi Agung Berupaya Hindari Beragam Penyakit
Prosedur mediasi ini penting sebagai langkah pertama dalam menyelesaikan masalah rumah tangga sebelum mencapai tahap perceraian.
Proses Perceraian dan Dampaknya Terhadap Karier ASN
Proses perceraian bagi ASN tidaklah mudah, karena mereka harus melalui serangkaian prosedur dan mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang berwenang.
Keputusan untuk bercerai juga dapat berdampak pada karier mereka, seperti penurunan pangkat jika dilakukan tanpa rekomendasi.
BACA JUGA:Drama Youth Monthly Talk, Park Hyung Sik jadi Pangeran Kesepian, Yuk intip Sinopsisnya Disini
Oleh karena itu, proses mediasi dan penyelesaian masalah rumah tangga menjadi penting dalam meminimalisir dampak negatif pada karier ASN.
Kesimpulan
Tingkat perceraian yang terus meningkat di kalangan ASN, khususnya bidan, menjadi perhatian serius di Kabupaten Lahat.