Kini, Gunung gamping telah diresmikan sebagai salah satu situs cagar alam yang berada di bawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Drama Korea She yang Dibintangi Rain dan Kim Ha Neul
BACA JUGA:Winnie The Pooh Blood and Honey Film Horor Yang Mencekam, Yuk intip Sinopsisnya Disini
Bicara soal Gunung Kapur yang menjadi cikal bakal Keraton Yogyakarta, dulu di dekat gundukan tersebut memang berdiri sebuah keraton.
Alkisah, pada akhir abad 16, sebuah Kerajaan Mataram Islam baru didirikan di antara Surakarta dan Yogyakarta.
Kerajaan tersebut lebih dikenal sebagai Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang menjadi hunian nyaman bagi Pangeran Mangkubumi dan keluarganya.
Namun, ia dan anggota keluarganya hanya tinggal sebentar di keraton tersebut.
BACA JUGA:Tradisi Unik dan Mengerikan Dari Berbagai Penjuru Dunia, Salahsatunya Di Indonesia Lohhh
Bahkan, Pangeran Mangkubumi yang lebih dikenal sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono I hanya menempati keraton tersebut sejak tahun 1755 hingga 1756.
Tak sekedar difungsikan sebagai tempat tinggal, Keraton Yogyakarta juga digunakan sebagai pusat pemerintahan dan angkatan bersenjata.
Sayangnya, sejak disahkannya Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi beserta keluarganya pindah ke keraton yang baru.
Sementara, sisa bangunan Keraton Yogyakarta yang berada di dekat Gunung gamping tersebut kini menyisakan pondasi bangunannya saja yang mulai rata dengan tanah.
Dalam Perjanjian Giyanti disepakati bahwa, wilayah Mataram dibagi menjadi Surakarta dan Yogyakarta. *