Misteri Cangkang Naga, Menelusuri Akar Seni dan Kepercayaan Budaya Hongshan di Inner Mongolia

Jumat 09-08-2024,10:01 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Baru-baru ini, sebuah penemuan arkeologis yang menggemparkan telah memunculkan sensasi di kalangan komunitas ilmiah. 

Di wilayah terpencil Inner Mongolia, para arkeolog China telah mengungkapkan sebuah temuan yang menakjubkan - cangkang naga. 

Penemuan ini, yang terjadi di kota Chifeng, tidak hanya menarik perhatian luas karena keunikan objeknya, tetapi juga karena implikasi yang luas yang terkandung di dalamnya.

Awalnya dianggap sebagai fosil dari makhluk mitologis, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa objek yang menyerupai naga ini adalah sebuah artefak yang dibuat oleh manusia pada periode Neolitikum. 

BACA JUGA:Menggemparkan! Artefak Terbuat Dari Emas Seberat 1.7 Kg Ditemukan Disini, Diyakini Peninggalan Majapahit

Artefak ini terbuat dari kerang dan disusun dengan cermat untuk membentuk siluet naga yang mengesankan, lengkap dengan kepala, tubuh, dan ekor yang terdefinisi.

Artefak ini memiliki panjang sekitar 20 sentimeter dan diperkirakan berasal dari Budaya Hongshan, sebuah kelompok masyarakat Neolitikum yang berkembang antara tahun 4700 hingga 2900 SM. 

Budaya ini terkenal dengan seni pahat gioknya yang rumit dan indah, termasuk representasi naga embrio yang merupakan salah satu contoh awal seni pahat giok.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Situs Gunung Padang, Benarkan Menimbun Harta Karun 3 Ton Emas dan Artefak Kuno

Penemuan cangkang naga ini memperluas pemahaman kita tentang simbolisme naga sebelum munculnya naga giok berbentuk C yang menjadi ciri khas Budaya Hongshan. 

Ini memberikan dimensi baru pada pemahaman kita tentang kepercayaan metafisik dan praktik ritual masyarakat Hongshan.

Menurut Song Jinshan, Presiden Institut Relik Budaya dan Arkeologi Inner Mongolia, "Penemuan ini adalah temuan penting yang mengisi celah dalam pengetahuan para arkeolog tentang simbol naga pada awal Kebudayaan Hongshan." 

BACA JUGA:Menguak Misteri Temuan Artefak Romawi Berusia 3.000 Tahun di Pegunungan Alpen

Temuan ini menegaskan bahwa Budaya Hongshan memainkan peran penting dalam perkembangan awal peradaban China, meskipun masih ada perdebatan mengenai hubungan bahasa masyarakat kuno tersebut.

Secara keseluruhan, penemuan cangkang naga ini bukan hanya memberikan wawasan tentang seni dan kepercayaan Budaya Hongshan, tetapi juga menyoroti pentingnya arkeologi dalam memahami sejarah dan evolusi budaya manusia. 

Kategori :