Inilah Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjib Agung Demak

Selasa 19-03-2024,06:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Lalu dibolak-balikkan empat kali, atas izin Allah, beriman satu ma'rifat Islam, serpihan kayu jadi papan, diraut menjadi balok.

Teks ini sedikit berbeda dengan kisah sejarah yang lebih dikenal bahwa pembuat Saka Tatal adalah Sunan Kalijaga.

Kalau dalam Babad Cahyana tersebut Sang Sunan membantu pembuatan saka yang dikerjakan oleh Wali Perkasa: 'Kula kabubuhan saka satunggal' dan Sunan Kalijaga yang membantu mengerjakannya: 'Kula kang badhe ambantu nggrabahi sarta ngalusi'.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

BACA JUGA:Wajib Kalian Ketahui, Inilah Deretan Raja dalam Sejarah Peradaban Manusia yang Paling Terkenal!

Jadi, saka tatal adalah hasil karya Sunan Kalijaga dan Wali Perkasa

Ketika Saka Tatal sudah jadi dan terpasang, masalah berikutnya muncul.

Masjid dalam keadaan sirung atau doyong alias miring dan arah kiblatnya belum tepat menghadap Ka'bah.

Wali Sanga plus Makdum Amal lantas berkumpul untuk berembuk.

BACA JUGA:Sejarah: Perintah Puasa dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Menggali Warisan Belanda di Kabupaten Lebong, Tambang Emas dan Bangunan Bersejarah

Persamuhan itu terjadi pada saat malam telah tergelincir, lintang waluku tengah bersinar terang.

Pada saat itu, wali dari Cahyana itu memberi saran yang dalam Babad Redi Munggul berbunyi :

"Monggo sami nenuwun ing Allah, kawula ingkang dadhos Palu (dedonga), kanjeng Wali saha Susuhanan ingkang dadhos gandhen (ngijabahi)".

Artinya : Mari kita memohon kepada Allah, saya akan berdoa, dan bila berkenan para Wali mohon untuk mengijabah.

BACA JUGA:Menggali Warisan Belanda di Kabupaten Lebong, Tambang Emas dan Bangunan Bersejarah

Kategori :