Inilah Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjib Agung Demak

Selasa 19-03-2024,06:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Masjid Agung Demak merupakan salah satu kompleks masjid tertua  di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 1401 Saka atau tahun 1479 M, Kerajaan Demak Bintala baru saja berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa setelah jatuhnya Majapahit.

Kerajaan yang didirikan oleh para wali tentunya harus membangun masjid-masjid besar sebagai pusat penyebaran Islam.

Para Suci dari seluruh Dwipa Jawa berkumpul.

BACA JUGA:Inilah Misteri Sejarah Candi Gedong Songo di Gunung Ungaran

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Mereka bekerja sama siang malam untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Demak.

Pada proses pembangunannya ternyata kurang tiang (saka guru) yang membutuhkan kayu glondongan yang besar.

Raden Patah, Sang Sultan Demak dan Para Wali meminta bantuan kepada seorang saleh utusan dari wilayah Pengalasan Kilen atau yang dikenal sebagai Cahyana Karobal Minal Mu'minin bernama Makdum Amal untuk menyelesaikannya.

Beliau kemudian membuat tiang atau saka berbahan baku tatal (kayu sisa pengerjaan) dibantu oleh Sunan Kalijaga. Sebagaimana tertera pada teks Cariyosipun Redi Munggul :

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

BACA JUGA:Wajib Kalian Ketahui, Inilah Deretan Raja dalam Sejarah Peradaban Manusia yang Paling Terkenal!

"... Kacariyos Pangeran Kalijaga saweg tapa ing Giri Mlaka, sidik paningalipun lajeng jengkar.

Sakdinten sakndalu saged dumugi ing Demak.

Anjujug lenggah ing pancabrakan, pinanggih kaliyan Pangeran Wali Prakosa.

Kategori :