Saat itu, lokasi tersebut dibangun menjadi pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai Matahari Beteng.
Raden Pabelan merupakan anak dari Tumenggung Mayang dengan Sultan Hadiwijaya atau yang kerap disebut Jaka Tingkir.
Pada suatu waktu, Raden Pabelan bertemu dan jatuh cinta dengan Sekar Kedaton
BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
Namun, ada satu rahasia besar yang kiranya belum diketahui Raden Pabelan kala itu.
Sekar Kedaton yang dia cintai rupanya rupanya juga merupakan darah daging dari Jaka Tingkir alias saudari satu ayah.
Pada suatu kala, Raden Pabelan kedapatan tengah singgah di kamar Sekar Kedaton
Jaka Tingkir yang mendengar hal itu pun dibuat marah besar.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Uang, Dari Sistem Barter hingga Era Digital
BACA JUGA:Goresan Pilu Sejarah Dunia, Warga Palestina di Gaza Masih Khusuk Sholat Tarawih di Reruntuhan Masjid
Dia lantas memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Raden Pabelan.
Raden Pabelan sendiri tidak mudah untuk dibunuh mengingat dia menguasai ilmu rawarontek.
Ilmu rawatontek ini membuatnya bisa hidup kembali ketika dibunuh.
Lantas, Raden Pabelan pun dibunuh dengan cara dipenggal bagian tubuhnya menjadi dua.
BACA JUGA:Catatan Sejarah! Kekuatan Majapahit Tak Sanggup Tundukkan Kerajaan Kecil Padjajaran