Kisah dan Ajaran Islam Mengenai Ya'juj dan Ma'juj, Perlindungan dari Fitnah dan Kekacauan

Jumat 15-03-2024,07:05 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dalam sejarah dan ajaran Islam, Ya'juj dan Ma'juj menempati posisi sentral sebagai simbol kerusakan dan kekacauan yang akan terjadi di muka bumi, menjadi salah satu tanda-tanda besar hari kiamat. 

Kisah mereka dan upaya untuk menghindari fitnah mereka telah menjadi topik diskusi yang luas di kalangan ulama dan masyarakat Muslim.

Asal Usul Ya'juj dan Ma'juj

Menurut beberapa riwayat, Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan Yafits bin Nuh. 

Mereka digambarkan sebagai suku yang jumlahnya sangat banyak dan memiliki kecenderungan untuk membuat kerusakan. 

BACA JUGA:Enak Tapi Agak Aneh! Masak Anak Mengkawini Ibu dan Saudara Kandungnya Boleh, Pertanda Apakah Yah?

Al-Qur'an menggambarkan kedatangan mereka dengan lantang:

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (QS. Al-Anbiya': 96)

Perlindungan dari Fitnah Ya'juj dan Ma'juj

Dalam menghadapi fitnah Ya'juj dan Ma'juj, umat Islam diajarkan untuk mengambil langkah-langkah spiritual dan praktis sebagai berikut:

Berpegang Teguh pada Ajaran Islam

Langkah pertama dan terpenting adalah memiliki keimanan yang kuat dan berpegang teguh pada ajaran Islam.

BACA JUGA:Fenomen Tanah Terbelah, Pertanda Apa?

Meningkatkan Iman dan Taqwa 

Iman dan taqwa yang tinggi akan menjadi benteng bagi seorang muslim dalam menghadapi segala macam fitnah, termasuk fitnah Ya'juj dan Ma'juj.

Kategori :