3 Tradisi Unik Suku di Indonesia Terkait dengan Orang yang Sudah Meninggal, Ternyata Ini Maknanya!

Jumat 06-09-2024,16:02 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia adalah negara yang dikenal akan keragaman budaya dan adat istiadatnya. 

Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas dan tradisi tersendiri, termasuk dalam hal menghormati dan mengenang orang yang sudah meninggal. 

Beberapa tradisi tersebut mungkin terlihat aneh, menakutkan, atau bahkan mengerikan bagi orang luar, namun bagi masyarakat setempat, tradisi tersebut memiliki makna dan tujuan yang mendalam.

1. Ma’nene di Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Ma’nene adalah tradisi mengganti pakaian dan mendandani jenazah yang dilakukan oleh masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. 

BACA JUGA:Tari Gubang: Pentingnya Tradisi Suku Melayu Asahan dan Makna di Baliknya

Mereka percaya bahwa roh orang yang meninggal tidak pernah meninggalkan keluarga, melainkan tetap berada di rumah atau di liang lahat. 

Oleh karena itu, mereka merawat jenazah dengan baik dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga. 

Ma’nene biasanya dilakukan setelah panen besar pada bulan Agustus, September, atau Oktober, setahun sekali atau setiap tiga tahun sekali. 

Jenazah yang sudah dibalsem akan diambil dari liang lahat, dibersihkan, diganti pakaian, diberi perhiasan, dan dibawa pulang ke rumah. 

BACA JUGA:Catat! Ternyata Begini Tips Menikah dengan Gadis Suku Dayak: Syarat, Tradisi, dan Larangan

Keluarga dan kerabat akan menyambut jenazah dengan sukacita, berbincang-bincang, dan berfoto bersama. 

Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menghormati dan mengenang leluhur, serta mempererat hubungan antara keluarga yang masih hidup dan yang sudah meninggal.

2. Tiwah di Kalimantan Tengah

Tiwah adalah ritual pemakaman khusus yang dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan Tengah. 

Kategori :