Berdiri megah di atas lahan seluas 150 meter x 100 meter, istana ini memiliki arsitektur yang unik.
Atap prisma beratap limasan segi enam di bagian depan memberikan kesan megah, sementara bagian belakang berbentuk persegi panjang dengan atap limasan menyerupai trapesium.
Meskipun mengalami kerusakan total pada tahun 1912 karena konflik internal, Kedaton Kie berhasil dibangun kembali dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya.
BACA JUGA:Inilah Film Indonesia, Yang Tayang di Bioskop November 2023 Ini Kang, No 6 Horor Pakek Banget
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Inilah 7 Larangan Naik Gunung Saat Haid
Menjaga Penggalan Sejarah
Lima istana tersebut hanya sebagian kecil dari kekayaan sejarah Indonesia.
Nama-nama kerajaan dan kesultanan yang disebutkan juga hanya sebagian kecil dari entitas-entitas sejarah yang pernah berdiri di Nusantara.
Terlepas dari perbedaan struktur pemerintahan antara kerajaan dan kesultanan, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk sejarah dan budaya Indonesia.
Kesultanan cenderung mengusung konsep Islam, sementara kerajaan lebih condong kepada konsep keagamaan Hindu dan Buddha.
BACA JUGA:Diujung Jawa Ada Surga Tersembunyi, Pesona Alam Nan Eksotis Lumajang Namanya
BACA JUGA:5 Pakaian Adat Khas Suku Yang Ada di Sumatera Selatan, Miliki Makna dan Filosopi
Namun, tidak jarang pula terjadi percampuran konsep di beberapa pemerintahan.
Misalnya, Kerajaan Luwu yang meski bercorak Islam, tetap menggunakan sistem pemerintahan kerajaan.
Selain itu, banyak kerajaan dan kesultanan kecil yang tidak termasuk dalam daftar, seperti Tuban, yang berada di bawah kekuasaan kerajaan atau kesultanan lain.
Jejak Sejarah di Seluruh Nusantara